BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 17 April 2010

Kimia


Sistem Koloid

Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 100 nm), sehingga terkena efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan, misalnya. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana:
susu, agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.


Macam-macam koloid
Koloid memiliki bentuk bermacam-macam, tergantung dari fasa zat pendispersi dan zat terdispersinya. Beberapa jenis koloid:
Aerosol yang memiliki zat pendispersi berupa gas. Aerosol yang memiliki zat terdispersi cair disebut aerosol cair (contoh: kabut) sedangkan yang memiliki zat terdispersi padat disebut aerosol padat (contoh: asap).
Sol
Emulsi
Buih
Gel
Sifat-sifat Koloid

Efek Tyndall
Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek tyndall ini ditemukan oleh
John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris. Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall.
Efek tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.
Gerak Brown
Gerak Brown ialah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak/tidak beraturan). Jika kita amati koloid dibawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zigzag. Pergerakan zigzag ini dinamakan gerak Brown. Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas( dinamakan gerak brown), sedangkan pada zat padat hanya beroszillasi di tempat ( tidak termasuk gerak brown ). Untuk koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown.
Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown yang terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam campuran heterogen zat cair dengan zat padat (suspensi). Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat.
Adsorpsi
Adsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel. (Catatan : Adsorpsi harus dibedakan dengan absorpsi yang artinya penyerapan yang terjadi di dalam suatu partikel). Contoh : (i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+. (ii) Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2.
Muatan koloid
Dikenal dua macam koloid, yaitu koloid bermuatan positif dan koloid bermuatan negatif.
Koagulasi koloid
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.
Koloid pelindung
Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi.
Dialisis
Dialisis ialah pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu dengan cara ini disebut proses dialisis. Yaitu dengan mengalirkan cairan yang tercampur dengan koloid melalui membran semi permeable yang berfungsi sebagai penyaring. Membran semi permeable ini dapat dilewati cairan tetapi tidak dapat dilewati koloid, sehingga koloid dan cairan akan berpisah.
Elektroforesis
Elektroferesis ialah peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan arus listrik.

Minggu, 04 April 2010

About Is Twilight



Twilight
merupakan film romantis yang sangat sukses di pasaran. Diadaptasi dari novel laris Twilight karangan Stephanie Meyer. Novel Twilight-nya pun sendiri sudah mencapi tetralogy alias sudah mencapai empat seri. Melihat reaksi positif dari para penonton filmnya, maka dibuatlah sekuelnya yang juga diadaptasi dari buku keduanya New Moon. Film ini menceritakan kisah cinta antara vampire dan manusia. Pemeran utamanya adalah seorang gadis bernama Isabella Swan yang awalnya tinggal bersama ibunya di Phoenix lalu memilih pindah ke Forks, tempat tinggal ayahnya yang sudah lama berpisah dengan ibunya. Di Forks inilah, tepatnya di Forks High School, Bella bertemu dengan Cullen bersaudara, yang terdiri dari lima orang. Entah di filmnya disebutkan atau tidak(saya kurang memperhatikan), Cullen bersaudara hanya ada tiga orang: Emmett Cullen, Alice Cullen, dan Edward Cullen, sedangkan dua lainnya adalah Rosalie Hale dan Jasper Hale. Dan mereka semua berpasangan kecuali Edward Cullen. Dan disinilah Edward yang pertama kali merasakan ada sesuatu yang berbeda dalam diri Bella, dari baunya yang bahkan seorang vampire 'vegetarian' susah menahan diri untuk tidak menjadikannya mangsa, dan juga hanya Bella-lah satu-satunya yang pikirannya tidak dapat dibaca oleh Edward yang memang kemampuannya dapat membaca/mendengar pikiran orang-orang. Di samping karakter dingin seorang Edward Cullen, jelas dia berusaha mati-matian untuk menahan rasa 'haus'nya demi Bella yang justru dicintainya, disini jugalah kita dapat lihat 'kehangatan' yang ditunjukkan oleh Robert Pattinson di balik topeng pucat Edward Cullen. Tidaklah heran bila di bioskop terdengar pekikan-pekikan 'ooooh' dari para gadis-gadis di saat scene-scene 'romantis' Edward-Bella. Film ini berhasil memikat para penontonnya dengan berbagai pengambilan gambar/view-viewnya yang oke, cerita yang romantis, dan juga para actor yang membintangi film ini yang pasti sangat disukai terutama oleh kaum perempuan. Makanya tidaklah heran kalau para fans-fans film ini kebanyakan adalah perempuan. Salah satu actor yang saya maksud tentulah Robert Pattinson yang memerankan Edward Cullen yang juga membintangi film Harry Potter and the Goblet of Fire (film yang keempat) sebagai Cedric Diggory.